Standar
Operasional Prosedur
Latar
belakang penyusunan standar operasional prosedur
Salah satu aspek penting dalam mewujudkan
birokrasi yang profesional, efektif dan efisien adalah dengan menerapkan
Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seluruh proses penyelenggaraan
administrasi pemerintahan. Hal ini dinilai penting karena Standar Operasional
Prosedur adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai
dengan fungsi dan SOP juga merupakan alat penilaian kinerja instansi pemerintah
berdasarkan indikator indikator teknis, administrasif dan prosedural sesuai
dengan tata kerja, prosedur dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan.Dengan adanya Standar Operasional Prosedur, penyelenggaraan administrasi pemerintahan dapat berjalan dengan pasti. Berbagai bentuk penyimpangan dapat dihindari atau sekalipun terjadi penyimpangan di lingkungan pemerintahan, hal tersebut dapat ditemukan penyebabnya dan bisa diselesaikan dengan cara yang tepat. Apabila semua kegiatan sudah sesuai dengan yang ditetapkan dalam Standar Operasional Prosedur, maka secara bertahap kualitas pelayanan publik akan lebih profesional, cepat dan mudah.
Pengertian
Standar Operasional Prosedur
1.
Pengertian dari Standard (Standar)
“Something used as a measure, norm, or model in
comparative evaluations”
Sesuatu
yang digunakan sebagai ukuran, norma, atau model dalam evaluasi komparatif.
2.
Pengertian dari Operating
(Operasional)
“Control the functioning of (a
machine, process, or system)”
Mengontrol
fungsi (mesin, proses, atau sistem).
3.
Pengertian dari Procedure (Prosedur)
“An established or official way of
doing something”
Cara
yang tersusun atau resmi melakukan sesuatu.
Jadi pengertian dari Standar Operasional Prosedur ialah suatu pedoman atau acuan untuk
melaksanakan tugas pekerjaan sesuai
dengan fungsi dan
alat penilaian kinerja instansi pemerintah berdasarkan
indikator-indikator teknis, administratif dan prosedural sesuai tata kerja,
prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan.
1. SOP adalah
serangkaian instruksi yang menggambarkan pendokumentasian dari kegiatan yang
dilakukan secara berulang pada sebuah organisasi. (EPA, 2001)
2. SOP adalah
suatu panduan yang menjelaskan secara terperinci bagaimana suatu proses harus
dilaksanakan. (FEMA, 1999)
3. SOP adalah
serangkaian instruksi yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah.
(Lingappan, 2000)
4. SOP adalah
suatu panduan yang dikemukakan secara jelas tentang apa yang diharapkan dan
diisyaratkan dari semua karyawan dalam menjalankan kegiatan sehari-hari.
(Developing, 2003)
Contoh Standar Operasional Prosedur
Dalam
mengimplementasikan suatu Standar Operasional Prosedur (SOP) di suatu
organisasi baik swasta maupun pemerintah, bentuk dan jenis SOP yang dibuat
harus sesuai dengan budaya dan sistem organisasi itu sendiri. Kalau ada Contoh SOP
perlu di sesuaikan kembali agar cocok dengan lingkungan organisasi kita.
dikarena kan tujuan dari pembuatan SOP ini adalah untuk memudahkan dan
menjelaskan proses suatu kegiatan oleh semua pihak. Menurut Stup (2001),
ada beberapa bentuk dan criteria dalam pembuatan Standar Operasional Prosedur
(SOP), yaitu :
1. Simple Steps
Prosedur yang singkat dan tidak membutuhkan banyak keputusan yang ditulis. SOP ini dianut oleh perusahaan yang memiliki pekerja tidak terlalu banyak.
Prosedur yang singkat dan tidak membutuhkan banyak keputusan yang ditulis. SOP ini dianut oleh perusahaan yang memiliki pekerja tidak terlalu banyak.
2. Hierarchical Steps
Bentuknya cukup panjang lebih dari 10 langkah, tetapi tidak terlalu banyak keputusan.
Bentuknya cukup panjang lebih dari 10 langkah, tetapi tidak terlalu banyak keputusan.
3. Graphic Format
Bentuk ini sama seperti Hierarchical Steps yaitu cukup panjang lebih dari 10 langkah tetapi tidak terlalu banyak keputusan. Perbedaannya terletak dalam penyampaiannya, Graphic Format berisikan suatu grafik, gambar, diagram untuk mengilustrasikan apa yang menjadi tujuan dari suatu prosedur.
Bentuk ini sama seperti Hierarchical Steps yaitu cukup panjang lebih dari 10 langkah tetapi tidak terlalu banyak keputusan. Perbedaannya terletak dalam penyampaiannya, Graphic Format berisikan suatu grafik, gambar, diagram untuk mengilustrasikan apa yang menjadi tujuan dari suatu prosedur.
4. Flowchart
Prosedur yang memiliki banyak keputusan, dapat ditulis dalam bentuk ini. Flowchart merupakan grafik sederhana yang menjelaskan langkah-langkah dalam membuat keputusan. Hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan Flowchart ini yaitu pemakaian simbol-simbol dalam penjelasanya, karena simbol-simbol ini memiliki arti dan makna yang berbeda. Ada beberapa symbol-simbol dari flowchart ini yaitu :
Prosedur yang memiliki banyak keputusan, dapat ditulis dalam bentuk ini. Flowchart merupakan grafik sederhana yang menjelaskan langkah-langkah dalam membuat keputusan. Hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan Flowchart ini yaitu pemakaian simbol-simbol dalam penjelasanya, karena simbol-simbol ini memiliki arti dan makna yang berbeda. Ada beberapa symbol-simbol dari flowchart ini yaitu :
1. Menjelaskan detail setiap kegiatan dari proses yang
dijalankan
2. Adanya standarisasi kegiatan
3. Membantu dalam pengambilan keputusan
4. Memudahkan dalam transparansi dan akuntabilitas sebuah
organisasi
5. Mengarahkan suatu pekerjaan kepada konsep yang jelas
Dasar Hukum SOP
1.
Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063)
2.
Undang-Undang nomor 43 tahun 2009 tentang kearsipan (lembaran Negara Repulik
Indonesia tahun 2009 nomor 152 , tambahan lembaran Negara nomoor 5071)
3.
Permen PAN Nomor: PER/21/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar
Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan.
Hehe ini hanya sekilas dari tugasku tentang SOP (standar operasional prosedur)
saling share aja hehehe..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar